|
||||||||||||||
Sirih merah adalah tumbuhan merambat yang
ditanam orang karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya.
Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Nama ilmiah tumbuhan asal Sulawesi ini adalah Piper
ornatum, namun beberapa pustaka mengacaukannya dengan Piper crocatum, tumbuhan yang tidak dibudidayakan
yang berasal dari benua Amerika.[1] Dan sirih
merah juga dapat digunakan sebagai obat diabetes militus, hepatitis, asam urat,
batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah strok, keputihan, radang prostat,
radang mata, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit.
Sumber : sidomi.com
Daun sirih sejenis tanaman
merambat, kalau di kampung-kampung (mungkin di kota juga masih ada) sering
banget dimakan dan dikunyah. Biasanya daun sirih ini dikunyah bersama gambir,
pinang dan kapur. Daun sirih sebagai tanaman asli Indonesia biasanya tumbuh merambat,
tapi lebih sering bersandar pada batang pohon.
Khasiat daun sirih sudah dipercaya nenek moyang kita untuk
kesehatan, dan penelitian baru-baru ini menunjukkan manfaat yang dimilikinya
terutama daun sirih merah memang benar apa adanya. Ciri khas tanaman tropis ini adalah berbatang bulat hijau
keunguan dan tidak berbunga. Permukaan daun sirih merah mengkilap dan tidak
merata serta bertangkai membentuk jantung hati dan
bagian atasnya meruncing.
Sebenarnya daun sirih ini memiliki banyak sekali manfaat dan
khasiat. Terutama manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Beberapa kandungan
yang terdapat pada minyak atsiri yang dihasilkan oleh daun sirih adalah minyak
terbang (betiephenol), seskuiterpen, pati, diastase, gula dan zat samak dan
kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, aktioksidasi dan fungisida, anti
jamur.
Sumber : raihkesehatan.blogspot.com
Penelitian terhadap tanaman
sirih merah sampai saat iini masih kurang terutama dalam pengembangan sebagai
bahan baku untuk bio-farmaka. Selama ini pemamfaatan sirih merah di masyarakat
hanya berdasarkan pengalaman yang dilakukan secara turun-temurun dari orang tua
kepada anak atau saudara terdekat secara lisan.
Di Jawa, terutama di Kraton Yogyakarta, tanaman sirih merah
ini telah dikonsumsi sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Selain itu tanaman sirih merah mempunyai manfaat menyembuhkan penyakit ambeien,
keputihan dan bisa digunakan sebagai obat kumur, karena alkaloid di dalam sirih
merah inilah yang berfungsi sebagai anti mikroba.
Dan khasiat lainnya seperti obat tradisional untuk mengatasi
penyakit seperti kencing manis, kanker, asam urat, hepatitis, kelelahan, maagh,
dan masih banyak lagi. Air rebusannya yang mengandung antiseptic digunakan
untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan menyembuhkan penyakit keputihan serta
bau tak sedap.
Bahkan khasiat dari daun sirih merah ini sudah benar-benar
dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun-temurun oleh masyarakat Yogyakarta.
selain itu menurut keyakinan orang Jawa, daun sirih merah ini juga mampu
mengobati berbagai jenis penyakit lainnya seperti ambeien, sebagai anti mikroba
dan sering juga digunakan sebagai obat kumur untuk membunuh bakteri-bakteri
yang ada di dalam mulut kita.
Untuk mengkonsumsi daun sirih merah ini sangatlah mudah,
dengan merebus daun sirih merah ini dan sisakan airnya sampai satu gelas dan
kemudian meminumnya secara rutin. Itulah beberapa manfaat dan khasiat daun sirih merah yang sangat
membantu menyembuhkan berbagai penyakit dan baik untuk kesehatan tubuh kita.
Meskipun yang diseduh cuma satu lembar daun, namun pahit banget dan
warnanya menjadi hitam, karena saya juga sudah pernah meminumnya.
Sirih merupakan salah satu jenis daun yang kaya akan khasiat
dan manfaat untuk kesehatan tubuh kita. itu dikarenakan zat-zat yang terkandung
di dalam sirih ini merupakan beberapa zat yang memang dibutuhkan oleh tubuh
kita untuk menghindari berbagai penyakit. Sejak dulu memang sirih merupakan
salah satu tanaman yang memang sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai
jenis penyakit.
Selain bersifat antiseptic, sirih merah juga bisa dipakai
untuk mengobati penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah
setiap hari akan menurunkan kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. Manfaat dalam daun sirih merah memang belum begitu banyak,
semoga semakin banyak penelitian yang dapat mengungkap khasiat tersembunyi yang ada pada tanaman ini. Bukankah
setiap ciptaan Tuhan selalu memiliki manfaat untuk manusia. Sebagai tanaman
obat, manfaat sirih tak diragukan lagi. Daun sirih juga dimanfaatkan untuk menjaga
kebersihan gigi dan mulut dengan menyusurnya (makan sirih).
Namun, belakangan ini tanaman sirih merah (Piper betle L. Var rubrum),
naik daun karena dipercaya memiliki manfaat obat yang jauh lebih beragam.
Bentuknya pun jauh lebih menarik dari pada sirih biasa. Meski belum diketahui dengan pasti asal tanaman obat ini, sirih merah sering
ditemui di berbagai daerah. Contohnya di lingkungan keraton Yogyakarta dan
lereng Gunung Merapi, Papua, Jawa Barat, Aceh, dan beberapa daerah lainnya.
Obat
Keputihan
Pada awal tahun 2002, di sebuah desa di lereng Gunung Merapi, herbalis Bambang
Sadewo, penulis buku Basmi Penyakit dengan Sirih Merah, secara tidak sengaja
menemukan tanaman ini. Warna bagian bawahnya merah mengkilap dengan bentuk daun
tidak berbeda dengan sirih hijau. Tamanannya menjulur memanjang dan beruas. Rasa daun sirih merah sangat pahit. Aromanya lebih tajam bila dibandingkan
dengan sirih hijau.
Meski kandungan kimia tanaman ini belum diteliti secara detail, dari hasil krematogram diketahui daun sirih merah mengandung flavonoid, senyawa polevenolad, tanin, dan minyak atsiri. Efek zat aktif yang terkandung daun sirih merah dapat merangsang saraf pusat dan daya pikir. Daun sirih merah memiliki efek mencegah ejakulasi dini, antikejang, antiseptik, analgetik, antiketombe, mengendalikan gula darah, lever, antidiare, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meredakan nyeri. Juga dipercaya mampu mengatasi radang paru, radang tenggorokan, radang gusi, hidung berdarah atau mimisan, dan batuk berdarah.
Ekstrak daun sirih merah juga mampu mematikan jamur Chandida albicans penyebab sariawan. Selain itu, berkhasiat mengurangi sekrasi pada liang vagina, keputihan dan gatal-gatal pada alat kelamin, sekaligus sebagai pembersih luka (efek antiseptik). Secara empiris ekstrak daun sirih merah dalam pemakaian tunggal atau diformulasikan dengan tanaman obat lain mampu membatasi aneka keluhan. Contohnya gangguan gula darah, peradangan akut pada organ tubuh, luka yang sulit sembuh, kanker payudara dan kanker rahim, leukemia, TBC dan radang hati, wasir, jantung koroner, darah tinggi, dan asam urat.
Hasil penelitian Andayana Puspitasari, Apt., dari Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, sirih merah mengandung flavonoid, alkoloid, senyawa polifenolat, tannin dan minyak atsiri. Memanfaatkan daun sirih merah ini, selain dalam bentuk segar, bisa juga dengan teknik pengeringan memakai sinar matahari.
Herbalis Bambang Sadewo menjelaskan, rajangan dauh sirih merah yang telah 60 persen kering ditempatkan di tampah yang ditutup dengan kain hitam transparan. Penutupan dengan kain ini agar daun tidak kabur terbawa angin. Setelah kering benar, daun sirih merah dimasukkan ke dalam kantong plastik tebal transparan atau bening. Tujuannya, agar kualitas sirih merah tetap terjamin dan bisa bertahan hingga satu tahun.
Ramuan sirih merah, tunggal atau campuran
Untuk meramu daun sirih merah, menurut herbalis Bambang Sadewo, dapat secara tunggal atau dicampur dengan tanaman obat lain. Berikut beberapa contoh ramuan daun sirih merah untuk beragam gangguan:
1. Jantung
Ramuan tunggal:
- Ambil daun sirih berukuran sedang sebanyak 3-4 lembar atau ukuran kecil 6-8 lembar. Cuci bersih, kemudian diiris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak 4 gelas (800 ml) sampai mendidih dan tersisa 2 gelas, lalu saring. Ramuan ini diminum selagi hangat, dua kali sehari sebelum makan. Sekali minum satu gelas.
Ramuan dengan tanaman obat lain:
- Siapkan daun sirih merah ukuran sedang sebanyak 3-4 lembar, daun asam 30 gram, belimbing sayur 2 buah, umbi dea kering 3 gram dan daun gingseng 4 lembar. Semua bahan dicuci bersih, diiris kecil-kecil, lalu direbus dengan tiga gelas air (600 ml) hingga tersisa 1,5 gelas. Ramuan ini diminum tiga kali sehari selagi hangat. Bisa ditambah satu sendok teh madu. Sekali minum setengah gelas.
2. Diabetes
Ramuan tunggal:
- Petik tiga lembar daun sirih merah setengah tua dan daun keenam atau ketujuh dari pucuk. Cuci bersih semua daun, kemudian iris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak tiga gelas (600 ml) sampai mendidih dan tersisa 1,5 gelas. Minum sehari tiga kali sebelum makan, sekali minum setengah gelas.
Ramuan dengan tanaman obat lain:
- Ambil tiga lembar sirih merah ukuran sedang, 40 gram kulit kayu gayam yang sudah dibersihkan bagian luarnya, dan 30 gram kulit kayu jamblang kering. Bahan-bahan ini diseduh dengan 2 gelas (400 ml) air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Saring, minum sehari dua kali tiap pagi dan sore hari sebelum makan. Sekali minum setengah gelas.
Meski kandungan kimia tanaman ini belum diteliti secara detail, dari hasil krematogram diketahui daun sirih merah mengandung flavonoid, senyawa polevenolad, tanin, dan minyak atsiri. Efek zat aktif yang terkandung daun sirih merah dapat merangsang saraf pusat dan daya pikir. Daun sirih merah memiliki efek mencegah ejakulasi dini, antikejang, antiseptik, analgetik, antiketombe, mengendalikan gula darah, lever, antidiare, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meredakan nyeri. Juga dipercaya mampu mengatasi radang paru, radang tenggorokan, radang gusi, hidung berdarah atau mimisan, dan batuk berdarah.
Ekstrak daun sirih merah juga mampu mematikan jamur Chandida albicans penyebab sariawan. Selain itu, berkhasiat mengurangi sekrasi pada liang vagina, keputihan dan gatal-gatal pada alat kelamin, sekaligus sebagai pembersih luka (efek antiseptik). Secara empiris ekstrak daun sirih merah dalam pemakaian tunggal atau diformulasikan dengan tanaman obat lain mampu membatasi aneka keluhan. Contohnya gangguan gula darah, peradangan akut pada organ tubuh, luka yang sulit sembuh, kanker payudara dan kanker rahim, leukemia, TBC dan radang hati, wasir, jantung koroner, darah tinggi, dan asam urat.
Hasil penelitian Andayana Puspitasari, Apt., dari Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, sirih merah mengandung flavonoid, alkoloid, senyawa polifenolat, tannin dan minyak atsiri. Memanfaatkan daun sirih merah ini, selain dalam bentuk segar, bisa juga dengan teknik pengeringan memakai sinar matahari.
Herbalis Bambang Sadewo menjelaskan, rajangan dauh sirih merah yang telah 60 persen kering ditempatkan di tampah yang ditutup dengan kain hitam transparan. Penutupan dengan kain ini agar daun tidak kabur terbawa angin. Setelah kering benar, daun sirih merah dimasukkan ke dalam kantong plastik tebal transparan atau bening. Tujuannya, agar kualitas sirih merah tetap terjamin dan bisa bertahan hingga satu tahun.
Ramuan sirih merah, tunggal atau campuran
Untuk meramu daun sirih merah, menurut herbalis Bambang Sadewo, dapat secara tunggal atau dicampur dengan tanaman obat lain. Berikut beberapa contoh ramuan daun sirih merah untuk beragam gangguan:
1. Jantung
Ramuan tunggal:
- Ambil daun sirih berukuran sedang sebanyak 3-4 lembar atau ukuran kecil 6-8 lembar. Cuci bersih, kemudian diiris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak 4 gelas (800 ml) sampai mendidih dan tersisa 2 gelas, lalu saring. Ramuan ini diminum selagi hangat, dua kali sehari sebelum makan. Sekali minum satu gelas.
Ramuan dengan tanaman obat lain:
- Siapkan daun sirih merah ukuran sedang sebanyak 3-4 lembar, daun asam 30 gram, belimbing sayur 2 buah, umbi dea kering 3 gram dan daun gingseng 4 lembar. Semua bahan dicuci bersih, diiris kecil-kecil, lalu direbus dengan tiga gelas air (600 ml) hingga tersisa 1,5 gelas. Ramuan ini diminum tiga kali sehari selagi hangat. Bisa ditambah satu sendok teh madu. Sekali minum setengah gelas.
2. Diabetes
Ramuan tunggal:
- Petik tiga lembar daun sirih merah setengah tua dan daun keenam atau ketujuh dari pucuk. Cuci bersih semua daun, kemudian iris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak tiga gelas (600 ml) sampai mendidih dan tersisa 1,5 gelas. Minum sehari tiga kali sebelum makan, sekali minum setengah gelas.
Ramuan dengan tanaman obat lain:
- Ambil tiga lembar sirih merah ukuran sedang, 40 gram kulit kayu gayam yang sudah dibersihkan bagian luarnya, dan 30 gram kulit kayu jamblang kering. Bahan-bahan ini diseduh dengan 2 gelas (400 ml) air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Saring, minum sehari dua kali tiap pagi dan sore hari sebelum makan. Sekali minum setengah gelas.
Sumber : log.viva.co.id
3. Organ mulut
- Daun sirih segar sebanyak 5 lembar, dicuci dan direbus dengan dua gelas (400 ml) sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Dinginkan, dan pakai untuk obat kumur tiga kali sehari.
Catatan: Ramuan ini sangat baik untuk mengobati gusi berdarah, sariawan, gigi berlubang, bau mulut, dan radang tenggorokan.
4. Batuk atau penambah nafsu makan
- Siapkan daun sirih merah yang tidak terlalu tua sebanyak 10 lembar, cuci, kemudian rendam dalam alkohol 70 persen selama 30 menit agar bakteri yang menempel pada daun mati. Daun sirih merah ditambah gula putih 100 gram direbus dengan air 4 gelas (800 ml) sampai mendidih dan tersisa satu gelas. Setelah dingin, tuangkan ke dalam botol yang bersih dan steril. Ramuan ini bisa diminum tiga kali sehari, sekali minum satu sendok makan.
5. Organ kewanitaan
- Daun sirih merah tua sebanyak 8 lembar dicuci bersih, kemudian diiris-iris selebar 1 cm. Rebus dengan air 800 ml sampai mendidih. Setelah dingin, dipakai untuk membersihkan organ kewanitaan dua kali sehari.
6. Radang mata
- Ambil daun sirih merah yang agak muda (daun kelima dari pucuk) sebanyak 4 lembar, cuci bersih. Rebus dengan air dua gelas hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Setelah dingin, air tersebut digunakan untuk merendam mata yang sakit.
Cara pemakaian: Mata dibersihkan (cuci muka) kemudian direndam dengan air rebusan sirih merah secukupnya menggunakan gelas khusus. Gunakan tidak lebih dari tiga kali sehari agar
tidak terjadi iritasi pada lapisan mata.
Catatan: Sebelum digunakan, sebaiknya air rebusan diendapkan dulu. Gunakan air rebusan yang bening agar tidak terjadi iritasi pada mata.
Catatan: Sebelum digunakan, sebaiknya air rebusan diendapkan dulu. Gunakan air rebusan yang bening agar tidak terjadi iritasi pada mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar