1.
Pengertian
Atmosfer
Atmosfer berasal dari
bahasa Yunani “Atmos” yang berarti
uap air atau gas dan “Sphaira” yang
berarti selimut. Jadi Atmosfer dapat diartikan sebagai lapisan gas yang
menyelimuti sebuah planet, termasuk bumi. Atmosfer dari permukaan planet
tersebut sampai jauh di luar angkasa dengan ketebalan kurang lebih 1000 km dari
permukaan bumi dengan massa 59 x 1014 ton. Atmosfer Bumi terdiri atas gas Nitrogen sekitar 78.17%, Oksigen sebesar 20.97%, sedikit Argon 0.9%, Karbondioksida sekitar
0.0357%, ditambah uap air dan gas lainnya.
Meteorologi adalah
ilmu yang mempelajari atmosfer yang menekankan pada lapisan udara yang menyelubungi
bumi. Beberapa hal pokok yang dipelajari dalam meteorologi di antaranya adalah angin,
awan,
cuaca, guntur, gejala cahaya, endapan air di udara, serta suhu dan tekanan
udara.
2.
Lapisan – Lapisan Atmosfer
Atmosfer memiliki lapisan-lapisan penysunnya,
lapisan-lapisan penyusun atmosfer diantaranya sebagai berikut:
1) Troposfer
Lapisan ini mempunyai ketebalan
yang berbeda-beda di tiap wilayah di atas Bumi. Di atas kutub, tebal lapisan
ini sekitar 9 km. Semakin dekat dengan daerah khatulistiwa lapisan ini semakin
tebal hingga mencapai 15 km. Perbedaan ketebalan ini disebabkan oleh rotasi
Bumi, akibatnya terjadi perbedaan kondisi cuaca antara kutub dan khatulistiwa.
Lapisan ini menjadi tempat terjadinya proses-proses cuaca, seperti awan, hujan,
serta proses-proses pencemaran lainnya.
Pada lapisan ini tinggi rendahnya
suatu tempat di permukaan Bumi
berpengaruh terhadap suhu udaranya, semakin tinggi (tiap kenaikan 1.000 meter) suatu tempat di
permukaan Bumi, temperatur udaranya akan turun rata-rata sekitar 6°C di daerah
sekitar khatulistiwa. Hal ini mengikuti hukum
gradien geothermis. Peralihan antara
lapisan troposfer dengan stratosfer disebut tropopause.
2) Stratosfer
Lapisan di atas tropopause adalah
lapisan stratosfer. Di lapisan ini tidak berlaku hukum gradien geothermis
karena semakin tinggi posisi di tempat ini, suhu akan semakin naik. Hal ini
disebabkan kandungan uap air dan debu hampir tidak ada. Pada lapisan ini
terdapat lapisan ozon.
Keberadaan ozon sekarang ini semakin
menipis karena adanya pencemaran dari gas CFCs (Chloroflourocarbons). Ozon berguna
untuk menyerap radiasi yang dipancarkan oleh sinar ultraviolet. Di atas lapisan
stratosfer terdapat lapisan stratopause yang merupakan lapisan peralihan antara
stratosfer dan mesosfer.
3) Mesosfer
Lapisan ini merupakan tempat terbakarnya
meteor dari luar angkasa menuju Bumi sehingga lapisan ini merupakan lapisan
pelindung Bumi terhadap benturan benda atau batuan meteor. Di atas lapisan
mesosfer terdapat lapisan mesopause yang merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dan
termosfer.
Gambar
2 Pembagian lapisan Atmosfer berdasarkan suhu
4) Termosfer
Lapisan di atas mesopause adalah lapisan termosfer. Pada
lapisan ini terdapat aurora yang muncul kala fajar atau petang. Lapisan ini
penting bagi komunikasi manusia karena memantulkan gelombang radio ke Bumi
sehingga gelombang radio pendek yang dipancarkan dari suatu tempat dapat
diterima di bagian Bumi yang jauh.
5) Ionosfer
Ionosfer berada 100 - 800 km
dari muka bumi. Seluruh atom dan molekul udara mengalami ionisasi di
dalam lapisan ini. Daerah ionosfer berkisar mengandung muatan listrik. Terdapat
tiga lapisan pada ionosfer, yaitu: lapisan Kennelly Heavyside (lapisan E), pada
ketinggian antara 100–200 km; lapisan Appleton (lapisan F), pada ketinggian
200–400 km; gelombang radio mengalami pemantulan (gelombang panjang dan pendek)
pada kedua lapisan di atas; lapisan atom, berada pada ketinggian 400–800 km.
6) Eksosfer
Lapisan
ini merupakan lapisan terluar yang mengandung gas hidrogen dan kerapatannya
makin tipis sampai hampir habis di ambang angkasa luar. Cahaya redup yaitu
cahaya zodiakal dan gegenschein muncul pada lapisan eksosfer yang sebenarnya
merupakan pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteor yang banyak jumlahnya
dan bergelantungan di angkasa.
3.
Peranan
Atmosfer
Berikut
ini adalah peranan atmosfer diantaranya adalah :
1)
Melindungi bumi dari jatuhnya benda
angkasa seperti meteor, komet dll.
2)
Memantulkan gelombang radio
3)
Menyediakan
gas dan air (presipitasi) yang diperlukan oleh organisme.
4)
Sebagai
penyangga (buffer), sehingga fluktuasi suhu siang dan malam di permukaan bumi
tidak tinggi.
5)
Perlindungan
dari sinar kosmik dan ultraviolet (peran ozon)
6)
Sebagai sarana berlangsungnya proses
pembakaran, tanpa udara kita tidak dapat menyalakan api, bernafas dan proses
kimia lainnya.
7)
Gas-gas yang ada di
atmosfer mempunyai peran masing-masing antara lain: Oksigen untuk
pernafasan mahluk hidup, Nitrogen untuk pertumbuhan tanama, Karbondioksida
untuk fotosintesis tumbuhan, Neon untuk lampu listrik
4.
Komponen gas penyusun Atmosfer
Atmosfer
bumi terdiri dari berbagai komponen gas, komponen gas penyusun atmosfer bumi
dapat dilihat pada tabel berikut:
Unsur Gas
|
Simbol
|
Volume
|
N2
|
78,08
|
|
O2
|
20,95
|
|
Ar
|
0.93
|
|
CO2
|
0,035
|
|
Ne
|
0,0018
|
|
He
|
0,0005
|
|
Ozon
|
O3
|
0,00006
|
H
|
0,00005
|
|
Kripton
|
Kr
|
Sangat
kecil
|
Xe
|
Sangat
kecil
|
|
CH4
|
Sangat
kecil
|
Table 1 Unsur-unsur gas dalam Atmosfer
Bumi terdiri
kumpulan berbagai macam gas. Gas penyusun atmosfer Bumi memiliki banyak manfaat
untuk kehidupan manusia. Diantaranya adalah :
1)
Nitrogen
Nitrogen merupakan unsur
gas yang paling besar presentasenya di atmosfer. Gas nitrogen sangat
dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman. Gas nitrogen sering juga digunakan
sebagai bahan dasar industri pupuk. Nitrogen merupakan suatu bagian dari sel hidup dan bagian utama dari
semua protein, enzim dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan
perpindahan energi. Nitrogen merupakan bagian dari klorofil, pewarna
hijau dari tanaman yang bertanggung jawab terhadap fotosintesis selain itu gas
nitrogen juga dapat membantu tanaman mempercepat pertumbuhannya, meningkatkan
produksi bibit dan buah serta memperbaiki kualitas daun dan akar.
2)
Oksigen
Oksigen merupakan unsur gas yang sangat diperlukan untuk pernafasan
manusia dan mahluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Komposisi oksigen
dalam atmosfer mencapai 21%, Oksigen terdapat di perairan terutama perairan
laut dangkal dan di daratan sampai batas ketinggian tertentu di atas permukaan
air laut, semakin tinggi tempat suatu wilayah dari permukaan air laut, lapisan
oksigennya semakin tipis. Karena ada oksigen kita dapat bernafas, menyalakan
lilin dan lainnya.
3)
Argon
Argon simbolnya Ar, merupakan elemen gas
terbesar ke tiga di atmosfer bumi setelah unsur gas nitrogen dan oksigen.
Nama elemen Argon, diambil dari bahasa Yunani Argos yang artinya
tidak aktif, karena Argon tidak mudah ber-reaksi dengan elemen lain. Argon
digunakan bersama dengan gas Neon dalam industri listrik untuk mengisi
lampu neon. Gas Argon berwarna biru. Lampu neon yang diisi dengan Gas Argon
lebih hemat listrik dibandingkan lampu listrik biasa.
4)
Karbondioksida (CO2)
Karbondioksida merupakan gas tidak berwarna, tidak
berbau dan gas asam yang ringan. Karbondioksida disebut juga gas asam
karbon, molekulnya terdiri dari 1 atom karbon dan 2 atom oksigen,
disimbolkan CO2. Karbondioksida
sering disebut udara campuran.
Beberapa manfaat Gas Karbondioksida
:
a.
Karbondioksida
digunakan untuk memproduksi Sodium Carbonat Na2CO3,
sodium bikarbonat NaHC03 dan bahan kimia lainnya yang
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
b.
Gas Karbondioksida bersifat
tidak mudah terbakar dan dapat melokalisir panas, itu sebabnya digunakan
sebagai pengisi tabung pemadam kebakaran.
c.
Gas Karbondioksida dibutuhkan
dalam pernafasan dan fotosintesis tumbuhan. Kandungan Karbondioksida
dalam jumlah yang banyak di atmosfer dapat menyebabkan polusi udara sehingga
menimbulkan gangguan pada pernafasan mahluk hidup, misalnya sesak nafas pada
manusia.
d.
Manfaat CO2 juga
dapat kita jumpai pada proses pembuatan roti yang berfungsi sebagai pengembang
roti dengan bantuan ragi.
e.
Bahan pemadam kebakaran, Karbondioksida yang
disemburkan pada api melalui selang pemadam kebakaran tersebut akan segera
menyelimuti api, sehingga api tidak akan terkena kontak dengan oksigen sehingga
pembakaran akan terhenti, karena pembakaran terhenti, maka api dapat segera
padam.
5)
Neon
Neon adalah gas yang tidak berwarna, tidak
berbau dan non reaktif. Neon termasuk gas mulia seperti halnya Gas Helium,
Argon, Kripton, Xenon dan Radon. Kegunaan Gas Neon adalah
sebagai berikut:
a.
Dimanfaatkan untuk lampu neon Kota
di malam hari
b.
Dapat dimanfaatkan untuk indikator
tegangan tinggi
c.
Dimanfaatkan dalam dunia kedokteran,
misalnya untuk membantu melihat hasil rontgen
6)
Helium
Helium berasal dari bahasa Yunani Helios, yang artinya
Matahari. Helium termasuk gas mulia, lebih ringan dari udara, sehingga
dimanfaatkan untuk pengisi balon gas dan balon udara. Helium juga digunakan untuk bahan bakar yang
dapat menggerakan mesin roket.
7)
Ozon
Dalam hal desinfeksi / sterilisasi air, teknologi Ozon
paling unggul dan sangat efektif. Ozon dapat menghancurkan kuman,
bakteri, virus, jamur, spora, kista, lumut dan zat organik lainnya. Selain itu,
juga dapat menetralisir zat inorganik/ mineral yang berlebihan/ beracun.
Penggunaan ozon tidak menghasilkan zat sisa yang membahayakan kesehatan.
Bahkan sebaliknya, akan menambah kadar oksigen dalam air sehingga lebih segar
dan sehat.
Selain itu,
Teknologi Ozon juga digunakan untuk meningkatkan kualitas air di danau/
tambak/ sungai yang tercemar, dan pengolahan limbah pabrik. Ozon juga
menghilangkan bau tak sedap di pabrik/ rumah/ kantor/ mobil seperti bau asap
rokok, bau cat, bau karpet baru dsb. Pengobatan ikan dalam akuarium juga telah
menggunakan teknologi ozon. Kolam renang dan spa modern menggunakan ozon
untuk menjernihkan dan membunuh kuman. Karenanya, iritasi mata/ mata merah
sehabis berenang tidak lagi menjadi masalah.
8)
Hidrogen
Hidrogen adalah senyawa yang kita kenal
dengan kata air. Sebagai sumber kebutuhan utama dalam kehidupan. Tubuh manusia
terdiri dari sekitar dua-pertiga air. Tidak heran bahwa air adalah bagian
integral dari diet yang sehat. Tanpa jumlah yang cukup air, tubuh seseorang
tidak menerima cairan yang diperlukan untuk terus berfungsi dengan baik. Hal ini biasanya direkomendasikan bahwa orang harus mengkonsumsi
delapan gelas air setiap hari.
9)
Kripton
Berbagai
bentuk Krypton dengan bentuk emisi/pancaran membuat gas Krypton tampak
keputih-putihan, yang berguna untuk lampu bohlam. Gelembung Krypton berguna
sebagai fotografi sumber cahaya putih yang bagus. Dengan begitu Krypton digunakan dalam
beberapa jenis fotografi yang menggunakan kecepatan tinggi fotografi. Gas Krypton juga dapat dikombinasikan dengan gas lain untuk
membuat cahaya berkilauan yang berwarna putih terang.
Saat Krypton bercampur dengan Argon, ketika mengisi gas
lampu penghemat energi, Krypton dapat mengurangi voltase dan konsumsi
pengeluaran dan menghemat biaya dalam penerangan. Sepeti halnya Argon, Krypton
juga digunakan untuk lampu berpijar yang berguna untuk menghangatkan dan
mengurangi penguapan.
Krypton
bercahaya putih dapat digunakan untuk efek yang bagus dalam tabung gas warna,
Krypton juga rapat daya (cahaya ringan). Krypton mempunyai peran penting dalam
produksi dan pemakaian laser fluoride Krypton dalam air minum telah menjadi
bagian penting bagi masyarakat. Kripton digunakan bersama-sama untuk pengisi
lampu fluoresensi (lampu tabung). Juga digunakan untuk lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi.
10)
Xenon
Xenon berasal dari bahasa Yunani, Xenon yang artinya
asing. Xenon merupakan gas mulia, tidak berwarna dan tidak berbau, Gas Xenon
tidak ber-reaksi dengan elemen lain, sehingga banyak digunakan untuk pekerjaan
yang berhubungan dengan lingkungan pada industri kimia dan indusri elektronik.
11)
Methan (CH4)
Gas Methan terdiri dari Carbon dan Hidrogen.
Methan adalah gas yang tidak berwarna berbau, mudah terbakar dan lebih
ringan dari udara. Di beberapa planet seperti Jupiter, Saturnus, Uranus dan
Neptunus, methan merupakan komponen besar di dalam atmosfernya.
Methan digunakan sebagai bahan bakar karena Gas Alam yang
digunakan sebagai bahan bakar mengandung 85% Gas Methan (CH4),
10% Etane (C2H6) dan selebihnya adalah Propane
(C3H8), Butane (C4H10), Pantene
(C5H2) dan Alkane.
5.
Pengaruh Atmosfer terhadap pertanian
Pengaruh
atmosfer terhadap pertanian dapat kita liat pada kandungan gas nitrogen yang
ada pada atmosfer. Kekurangan
zat nitrogen dalam tanah dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
Nitrogen tidak dapat digunakan oleh tumbuh-tumbuhan secara langsung dari udara,
melainkan dihisap oleh akar dan dalam tanah. Terjadinya petir atau halilintar
bersamaan dengan turunnya hujan, dapat mempercepat proses pelarutan Nitrogen di
udara dan meresap ke dalam tanah. Kekurangan Nitrogen di dalam tanah diatasi
dengan melakukan pemupukan. Pupuk Urea merupakan salah satu jenis pupuk yang
mengandung banyak Nitrogen. Nitrogen merupakan salah satu bahan dasar atau
bahan baku untuk industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar